Solo - Pasangan Joko Widodo-Hadi Rudyatmo dari PDIP unggul dalam perolehan suara akhir di Pilkada Kota Solo, meskipun tidak mampu mengungguli suara golput dan kartu rusak. Jago PDIP di Sukoharjo Bambang Riyanto-Muhammad Toha juga unggul dalam perolehan suara akhir.Setelah seluruh suara dari 1.385 TPS masuk di KPUD Kota Solo, Selasa (28/6/2005) Joko-Rudy yang diajukan PDIP dan didukung PKB meraih 99.747 suara. Saingan terdekatnya Achmad Purnomo -Istar Yuliadi (PAN) 79.213 suara, disusul Hardono - Dipokusumo (Partai Golkar, Demokrat, PKS) 78.989 suara.Mantan Walikota Slamet Suryanto yang maju menggunakan kendaraan koalisi empatbelas partai kecil dengan menggandeng Ketua DPC PDS Solo Hengky Nartosabdo hanya mampu mendapat 14.414 suara. Dari prosentase suara sah Joko-Rudy mendapat 36,62 persen, Purnomo-Istar 29,08 persen, Hardono-Dipo 29 persen dan Slamet-Hengky 5,29 persen.Dengan total suara tersebut maka warga Solo yang menggunakan hak pilihnya secara sah hanyalah 272.363 atau 72,32 persen. Selebihnya yaitu 104.248 suara atau 27,68 persen masuk dalam kategori golput dan yang dinyatakan sebagai suara rusak.Sedangkan di Kabupaten Sukoharjo, hasil akhir pasangan Bambang Riyanto-Muhammad Toha (PDIP, PKB) memperoleh 145.954 suara. Dengan hasil ini maka mantan bupati dan wakil bupati Sukoharjo ini dipastikan akan kembali memimpin daerah tersebut lima tahun ke depan.Saingan terdekatnya hanya terpaut tipis yaitu 145.274 suara yang diperoleh pasangan Bambang Margono-Pardjoko (PKS, PPP), disusul Jowo Semito-Joko Timbul (Partai Golkar) 59.476 suara dan disusul Sugeng Purwoko-Cipto Subadi (PAN, PD, PBB, PKPI) 55.469 suara.
(san/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini