"Saya baru dengar adanya tim itu. Saya belum mendapat informasi kalau tim itu ada. Kalaupun memang ada, juga nggak masalah," kata Ketum PPP Romahurmuziy kepada wartawan, Senin (12/3/2018).
"Wajar juga Pak Pratikno yang memimpin karena beliau think tank Pak Jokowi sejak Pilpres 2014, intelektual, nonpartisan, dan sebagai Mensesneg mudah bertemu siapa saja," imbuh pria yang akrab disapa Romi ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate juga mengaku tak paham benar soal tim internal Jokowi. Dia hanya mengatakan NasDem berkomunikasi langsung dengan Jokowi soal kriteria cawapres.
"Tim kami komunikasi dengan Pak Jokowi langsung," kata Johnny dalam perbincangan dengan wartawan, Senin (12/3/2018). "Pak Pratikno kan orang dekat Pak Jokowi. Jadi pasti dari sisinya Pak Jokowi sudah tepat. Tapi tentu itu menjadi kebijaksanaan Pak Jokowi," imbuh Johnny.
Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily mengaku membaca adanya isyarat Jokowi membentuk tim internal soal cawapres. Namun dia tak tahu isi tim tersebut.
"Itu saya tidak tahu. Saya dengarnya kemarin saja waktu Pak Jokowi bareng sama AH, kita telah membentuk tim, kan isyarat itu sudah disampaikan oleh Pak Jokowi. Tapi saya nggak tahu siapa timnya," ujar Ace saat dihubungi hari ini.
Baca juga: Jokowi Mulai Bahas Kriteria Cawapres |
PDIP juga mengaku belum tahu soal tim internal Jokowi untuk seleksi cawapres. Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno sudah mendengar kabar, tapi tak tahu jika benar sudah ada pembentukan tim.
"Saya belum tahu persis, tetapi kan kita semua tahu Pak Pratikno salah seorang yang paling dekat dan paling dipercaya oleh Pak Jokowi. Jokowi bertemu dengan banyak tokoh, dengan banyak kalangan, salah satu yang teman tetapnya, pendamping tetapnya Pak Pratikno dan Pratikno kan dia bukan orang parpol," ujar Hendrawan saat dihubungi hari ini. (gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini