"Kalau kriteria kan kriteria yang normatif bagi Indonesia ya. NasDem tentu berharap bahwa wakil presiden nanti itu adalah dwitunggal yang hebat untuk Indonesia sesuai dengan kebutuhan Indonesia lima tahun, 2019-2024," kata Sekjen NasDem Johnny G Plate saat dihubungi, Senin (12/3/2018).
Ia menuturkan, figur di luar partai politik pun masih bisa menjadi pertimbangan partainya. Sebab, menurut Johnny, yang terpenting adalah pendamping Jokowi diharapkan menjadi pasangan kokoh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Johnny menyebut, saat ini partainya sedang memfokuskan pada figur yang diharapkan tak hanya memenangkan kontestasi Pilpres 2019 tapi juga sukses menjalankan pemerintahan. Ia meyakini, jika Jokowi bersanding dengan sosok tersebut dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah mendatang.
"Saat ini kita membicarakan keiteria-kriteria yang cocok, bukan hanya kriteria untuk pemenangan di kontestasi pilpres, tapi kriteria agar sukses nanti yang melaksanakan pemerintahan bila dipercaya oleh rakyat. Dan kami yakin itu akan dipercaya oleh rakyat," tuturnya.
Seperi diketahui, Presiden Joko Widodo masih belum menentukan sosok cawapres yang akan mendampinginya. Di antara lima partai pendukung, baru satu partai yang secara gamblang menyorongkan nama cawapres.
Adalah Partai Hanura, yang menyorongkan nama sang Ketua Dewan Pembina, Wiranto untuk jadi cawapres Jokowi. Namun, itu pun belum resmi dikukuhkan.
Sementara itu, PDIP, PPP, Partai Golkar, dan Partai NasDem baru sebatas memberikan kriteria yang harus dipenuhi oleh calon pendamping Jokowi. Eks Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pun kembali masuk dalam bursa Pilpres 2019 dan dikabarkan maju nyapres pascapensiun. (yas/rna)