"Saya sangat yakin Pilkada ini gak akan ramai, gak akan seperti di (Pilkada) Jakarta," ujar Tito di kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Minggu (11/3/2018).
Menurut Tito ada 4 komponen yang membuat Pilkada DKI menjadi ramai. "Di Jakarta ada empat komponen bertemu, agama, ras, mungkin ketidaknyamanan pihak tertentu dengan cara bicara, dan partai pendukung pemerintah serta oposisi berada di posisi berseberangan," kata Tito.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rata-rata (partai pendukung dan oposisi) banyak yang crossing, gabung. Potensi kecil tetap ada tapi di wilayah lain, kalau di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, empat komponen itu tak bertemu sehingga insya allah bisa kita kendalikan," ungkapnya.
Selain itu, Tito juga memastikan jajarannya telah berupaya menjaga stabilitas keamanan. Dia pun mengancam akan mencopot anggotanya jika tidak bisa memetakan dan melakukan pencegahan konflik sosial masyarakat yang berdampak terhadap stabilitas politik dan keamanan negara.
Tito juga mengajak masyarakat mewaspadai media sosial karena banyak menyampaikan berita provokasi maupun hoax.
"Media sosial ada sisi positif baiknya, tapi faktanya ada kelompok yang terorganisir memanfaatkan untuk kepentingan tertentu. Sampaikan ke publik untuk tidak langsung percaya info di medsos, jangan dicerna mentah mentah, kita tabayyun," imbuhnya. (nvl/nvl)











































