"Untung ada Indonesia, seandainya tidak ada Indonesia maka muka Islam ini mau dibawa ke mana. Pasti akan ada kesimpulan agama Islam adalah agama teroris, agama kekerasan," kata Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Nasaruddin Umar, dalam dialog nasional di UMY, Minggu (11/3/2018).
Umar menerangkan, saat ini Indonesia dianggap sebagai kebanggaan bagi negara-negara Islam. Sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim, Indonesia dikenal sebagai negara demokrasi yang memberikan kemerdekaan penuh kepada warganya dalam beribadah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, lanjutnya, Indonesia juga pararel dengan kesetaraan gender. Kaum perempuan juga bisa aktif berkegiatan dalam kehidupan sehari-hari.
"Jadi beruntunglah para perempuan di Indonesia. Kalau kita bandingkan dengan Timur-Tengah, yang mengisi pasar tradisional itu adalah laki-laki. Tapi sebaliknya di
Indonesia pasar tradisional itu didominasi perempuan," lanjutnya.
Merujuk kenyataan ini, lanjut Umar, dapat disimpulkan bahwa meski bukan negara Islam tetapi umat muslim di Indonesia diberikan kebebasan, keamanan, kenyamanan dan ketentraman. Terutama bagi kalangan muslimah yang diberikan kebebasan lebih di ruang-ruang publik.
"Yang paling penting lagi bahwa dunia Islam sekarang ini mencontoh banyak sekali apa yang ada di Indonesia. Kita memang bukan negara Islam, negara Pancasila. Tapi sekarang menjadi contoh negara negara Islam. Jadi ini suatu pertanda bahwa kiblat peradaban Islam ini memang sudah bergeser," tuturnya.
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini