"Terjadi kecelakaan yang tidak diperkirakan saat Ranpur (kendaraan tempur-red) melintasi sungai yang berpasir," kata Kepala Penerangan Kostrad Letkol Inf Putra Widyawinaya dalam keterangan resminya, Sabtu (10/3/2018).
Kecelakaan ini merenggut dua orang korban jiwa, yakni Pratu Randi Suryadi dan Kepala Sekolah PAUD Ananda, Iswandari. Saat kecelakaan, tank sedang mengangkut anak-anak PAUD dan TK. Namun karena dasar sungai tak stabil, maka tank menjadi miring.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecelakaan terjadi pukul 10.00 WIB tadi, saat pengenalan lingkungan sekitar asrama menggunakan kendaraan tempur itu. Tank itu dioperasikan oleh Bataliyon Infanteri (Yonif) Mekanis Raider 412/6/2 Kostrad.
Sekitar 30 menit kemudian, Kostrad mengirimkan ralat keterangan resminya. Kalimat yang diralat yakni "terjadi kecelakaan yang tidak diperkirakan saat Ranpur melintasi sungai yang berpasir. Akibat kondisi dasar sungai yang tidak kokoh sehingga Ranpur miring, amblas dan terperosok..." menjadi "terjadi kecelakaan yang tidak diperkirakan saat Ranpur hendak berputar di pinggir daratan yang berpasir. Akibat kondisi tanah yang tidak kokoh sehingga Ranpur miring, amblas dan terperosok..." (dnu/bar)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini