"Tapi saya menyambut baik ide membuat poros ketiga ya. Saya melihat poros ketiga merupakan sebuah inisiatif yang baik dan kalau terjadi silakan," ujar Sekjen PSI Raja Juli Antoni di kantor DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (10/3/2018).
Juli Antoni mengatakan alasannya mendukung munculnya capres alternatif adalah belajar pada Pilpres 2014, ketika hanya ada dua calon, yaitu Prabowo vs Jokowi.
"Kalau hanya dua calon, itu ketegangan, fragmentasi di masyarakat sangat tinggi. Saya berharap dengan ada tiga calon mungkin tensi itu lebih rileks, lebih kendur gitu ya dan yang nggak kalah penting ini akan memotivasi koalisi pendukung Jokowi, walaupun ada tiga calon tapi kita harus bisa menang satu putaran 50 persen plus 1," tegas Juli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Geger Muncul Poros Ketiga, Apa Ujungnya? |
"Jadi kenyamanan personal Pak Jokowi penting. Kalau kami dari PSI sih mempersilakan kepada Pak Jokowi siapa yang dianggap menjadi partner yang terbaik untuk memimpin bangsa," ujarnya.
Namun PSI berharap pasangan Jokowi berasal dari kalangan usia muda. "Tentu mungkin dari segi usia lebih muda dari Pak Jokowi sehingga ini menjadi bagian kaderisasi untuk periode 5 tahun ke depan setelah Pak Jokowi lengser. Bebas sih," kata Juli Antoni. (fiq/jor)











































