Din menyampaikan surat undangan dari Presiden Jokowi kepada Grand Syaikh Al-Azhar untuk menghadiri High Level Consultation (HLC) of World Muslim Scholars on Wasatiyat Islam. Acara ini akan digelar awal Mei nanti di Jakarta yang akan dihadiri 50-an ulama dan tokoh-tokoh dari dalam dan luar negeri.
Din mengatakan Syekh Thoyyib diundang secara langsung karena Indonesia menganggap Al-Azhar sebagai pusat studi Islam terkemuka di Indonesia. Dia menambahkan, Syekh Thoyyib juga dianggap sebagai tokoh utama dunia Islam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan ini, Din juga menyampaikan salam hormat dari Presiden Jokowi dan masyarakat Indonesia. Dia menyampaikan Indonesia menyampaikan apresiasi Indonesia kepada Al-Azhar.
"Indonesia memberikan apresiasi yang tinggi kepada Al-Azhar atas peranannya dalam membangun peradaban dunia dengan Islam yang moderat," kata Din.
Din mengatakan Syekh Ahmad Thoyyib menyambut hangat kunjungan UKP-DKAAP dan delegasi. Thoyyib juga berterima kasih dan memberikan penghargaan tinggi kepada Jokowi yang telah mengundang ke acara HLC.
Imam Besar Syekh Thoyyib sendiri berencana menghadiri acara HLC tersebut. Sebab tema besar acara tersebut sesuai dengan nilai-nilai penting dalam ajaran Al-Azhar, Wasatiyat Islam.
"Syaikhul Azhar memberikan perhatian besar kepada Indonesia, membina para mahasiswanya yang sedang menempuh studi di Al-Azhar, dengan harapan sekembalinya para mahasiswa ke Indonesia, akan menjadi duta-duta Al-Azhar dalam menyebarkan Islam yang moderat," ungkap Din.
Dalam kunjungan ini, Din dan istri didampingi oleh Duta Besar RI di Kairo Hilmy Fauzi beserta istri, Pimpinan Pondok Modern Tazakka KH. Anizar Masyhadi dan Staf Asisten UKP Ahmad Imam Mujaddid Rais.
Selama di Kairo, UKP dan delegasi dibantu penuh oleh KBRI Kairo, bahkan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Dr. Usman Syihab dan Pejabat Ekonomi Bapak Aris beserta staf selalu mendampingi perjalanan UKP dan delegasi. (jbr/abw)