.webp)
Pelepasan para atlet dilakukan di Balairung, Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (9/3/2018), sekitar pukul 14.30 WIB. Anies mengenakan baju muslim berwarna putih dan peci hitam didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Ratiyono.
Proses pelepasan dilakukan layaknya upacara. Anies berdiri di hadapan barisan para atlet sambil menyampaikan sambutannya. Di sebelah kanan Anies, ada barisan para pelatih dan official.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesulitnya-sulitnya apa yang anda hadapi dan kalau anda menghadapi pertarungan yang keras terasa membebani, maka ingat lah wajah orang tua, keluarga, sanak saudara. Lalu ingat ini untuk membuat mereka bangga," kata Anies.
Anies menuturkan pengalaman yang telah didapat dari kerjurnas sebelumnya membawa pengaruh besar dalam kejurnas tahun ini. Namun, kata Anies, bukan hanya soal pengalaman, dalam setiap kompetisi para atlet harus pula menjaga stamina dan mental.
"Kejurnas karate ini kunci semua, kunci pengalaman tanding, ya, ini adalah uji ketahan mental dari semuanya. Sekarang yang harus diperhatikan adalah stamina, mental," ujarnya.
Anies berharap prestasi yang didapat kontingen karate DKI pada kerjurnas tahun lalu bisa kembali diraih. Kontingen karate DKI pada Kerjurnas Karate Mendagri 2017 berhasil keluar sebagai juara umum.
"Terima kasih kepada seluruh tim yang sudah berlatih keras dengan niat membawa nama baik Jakarta. Dalam Kejurnas Karater Mendagri ke-20, saya selalu berharap, insyaallah tahun ini (juara umum) bisa dipertahankan," terang Anies.
Dalam Kejurnas Karate Mendagri ke-20 ini, Kontingen DKI mengirimkan 28 atlet, 11 pelatih, 4 official, serta 13 wasit. Kompetisi tersebut akan digelar pada 23-25 Maret 2018.
(zak/idh)
