3 Kerbau Mati di Pulau Buru, Diduga Minum Limbah Penambangan Emas

3 Kerbau Mati di Pulau Buru, Diduga Minum Limbah Penambangan Emas

Muslimin Abas - detikNews
Jumat, 09 Mar 2018 15:19 WIB
Buru - Tiga ekor hewan ternak milik warga Dusun Wamsait, Dusun Dava Pulau Buru, Maluku mendadak mati. Diduga kerbau itu meminum limbah bak penambang emas.

Pemilik kerban, Istahoni yang mencari kerbaunya tiba-tiba kaget melihat kerbaunya tewas yang berdekatan dengan bak penambang emas, Jumat (09/03/2018) siang. Bak itu menggunakan metode rendaman yang jaraknya tidak jaug dari ditemukan matinya hewan. Atas kejadian tersebut Istahoni melaporkan kepada Rukun Tetangga (RT) Dusun Wamsait, Desa Dava dan memberitaukan kepada Hafifudin, selaku pemilik 2 hewan kerbau yang juga mati di tempat yang sama.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Muhammad Roem Ohoirat, menyatakan 3 kerbau mati diduga lantaran meminum air limbah tempat pengolahan emas rendaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diduga hewan ternak tersebut mati akibat meminum air limbah tempat pengolahan emas metode rendaman yg sedang beroperasi di jalur A Dusun Wansait, Desa Dava Kec. Waelata Kabupaten Buru," kaya Kabid Humas Polda Maluku Kombes Muhammad Roem Ohoirat.

Roem menambahkan untuk saat ini anggota Polisi sudah berada di lokasi 3 hewan ternak yang mati milik dua hewan. Sementara itu kapolsek Waepo,Ipda Pras Ardinata yang dihubungi membenarkan 3 ekor kerbau mati dan saat ini 3 personel sedang berada di lokasi. Untuk menyelesaikan masalah itu, pemilik hewan ternak menginginkan dimediasi dengan pemilik pengelolah emas.

"Untuk dapat ganti rugi dengan sejumlah uang Rp 15 juta untuk 3 ekor kerbau," kata Pras Ardinata. (asp/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads