"Saya Burhanuddin, siswa terbaik angkatan 42, siswa cendekiawan, siswa teladan angkatan 42. Pekerjaan orang tua saya adalah petani," kata Burhanuddin lewat video yang diterima detikcom, Jumat (9/3/2018).
Dia mengajak putra-putri Gorontalo menjadi anggota Polri lewat cara sportif. Menurutnya, polisi harus percaya diri dan tidak cengeng.
"Jadilah polisi yang 'zaman now', percaya diri. Bukan jadi polisi yang cengeng dan pesimis seperti Hello Kitty. Saya anak seorang petani dan saya bisa," ujarnya.
Dalam video lainnya, seorang siswa Diktukba Polri TA 2017/2018 di SPN Polda Kalimantan Selatan, Brigadir Dua Sulaiman Kurdi juga menyuarakan hal serupa. Sulaiman mengatakan dirinya tak mengeluarkan uang dalam seleksi hingga mengikuti pendidikan.
![]() |
"Dari pengalaman saya mendaftar, alhamdulillah semua gratis, sama sekali tak ada biaya. Kemudian di dalam pendidikan tak ada pungutan apa pun, semua dijamin pemerintah," ucap Sulaiman.
Siswa asal Desa Pudi, Kecamatan Kelumpang Utara, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, ini sempat menceritakan perjuangannya menjadi anggota Polri. Sulaiman sempat dua kali mencoba mendaftar tapi gagal.
Pada 2017, dia kembali mencoba mendaftar. Pada kesempatan ketiga, Sulaiman diterima. Dia mengatakan sudah membuktikan tak ada pungli pada seleksi tersebut.
"Jadi yang mau daftar dan bergabung jadi anggota Polri jangan ragu dan takut, apalagi kalau mendengar isu adanya pungli atau apa pun. Saya sendiri sudah mendapatkan bukti," ungkapnya. (fjp/tor)