"Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid yang kami cintai, Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid adalah ibunya perempuan Indonesia, ibunya kami semua. Selamat ulang tahun ke-70, semoga keberkahan, kesehatan selalu menyertai Ibu," kata Zulkifli dalam sebuah video berdurasi 1 menit 1 detik seperti dilihat detikcom, Jumat (9/3/2018).
Baca juga: Ketua MPR: Shinta Nuriyah Pejuang Toleransi |
Zulkifli menilai Ibu Negara ke-4 RI sebagai sosok yang memperjuangkan pluralisme dan membela kelompok tertindas. Dia menyebut Sinta Nuriyah sebagai penerus perjuangan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, ucapan juga diucapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan menyebut Sinta Nuriyah sebagai sosok yang terhormat dan tercinta. Dia mendoakan istri Gus Dur itu terus diberikan Allah SWT berkah dan kesehatan.
Jokowi juga berterima kasih kepada Sinta Nuriyah karena terus menjadi orang yang menyebarkan toleransi di Indonesia.
"Kami masih membutuhkan kehadiran Ibu Sinta yang terus berhenti berjuang menyuburkan toleransi, memperkuat kebinekaan, mendamaikan perbedaan, merangkul mereka yang terpinggirkan, mengangkat derajat kaum perempuan, dan mencintai kemanusiaan," ungkap Jokowi lewat video yang diunggah Biro Pers Setpres seperti dilihat detikcom, Jumat (9/3/2018).
Sinta Nuriyah lahir di Jombang pada 8 Maret 1948 lalu. Dia menikah dengan Gus Dur pada 11 September 1971. Sinta Nuriyah menjadi Ibu Negara ke-4 dari 1999-2001. (jbr/fjp)