Bila Tertangkap, Harimau Bonita Tak akan Diberikan ke Bonbin

Bila Tertangkap, Harimau Bonita Tak akan Diberikan ke Bonbin

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Jumat, 09 Mar 2018 11:57 WIB
Foto: Istimewa
Pekanbaru - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau bersama tim bantuan dari TNI/Polri masih mencari harimau Bonita, yang menewaskan Jumiati. Bila berhasil ditangkap, Bonita tidak akan diserahkan ke kebun binatang (bonbin).

Demikian disampaikan Kepala BBKSDA Riau Suharyono dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (9/3/2018) di Pekanbaru. Haryono, begitu sapaan akrabnya, menyebutkan pihaknya terus berupaya menemukan Bonita dalam keadaan hidup.

Bila sudah bisa ditangkap, pihaknya akan mengobservasi Bonita untuk mengetahui mengapa perilakunya bisa menyimpang dari kebiasaan satwa liar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau memang nantinya kondisinya sehat setelah kita observasi, maka target kami akan dilepasliarkan ke habitatnya," kata Haryono.

Pelepasliaran ini menjadi target utama pihaknya. Tidak ada niat BBKSDA Riau memindahkan Bonita dari lokasi konflik ke kebun binatang.

"Tidak ada bagi kami untuk memindahkan harimau ini ke kebun binatang atau sejenisnya. Tapi kami ingin mengembalikan harimau tadi, kalau sudah sehat, dirawat dengan medis, dan sifatnya sudah liar kembali, kita akan lepas liarkan ke habitatnya yang diharapkan tidak menimbulkan konflik lagi dengan manusia," kata Haryono.

Usia Bonita diperkirakan baru empat tahun alias masih remaja. Perilaku Bonita sudah dinilai menyimpang dari kebiasaan satwa liar sejenisnya.

Bonita tidak merasa canggung berinteraksi dengan manusia. Beberapa kali Bonita ditemukan tim duduk santai di tepi jalan poros perkebunan sawit. Malah Bonita dengan santai mendatangi truk yang akan melintas.

Bonita juga sempat menongkrongi tim selama dua jam. Jarak antara tim dan Bonita hanya 3 meter sembari memperhatikan gerak-gerik tim tersebut. Bonita juga mengelilingi tim beberapa kali selama dua jam itu.

Bonita baru beranjak menjauhi setelah mendengar suara tembakan dari tim lain yang akan memberikan bantuan ke lokasi. Hingga kini, Bonita belum tertangkap dan masih berkeliaran bebas di lokasi konflik. (cha/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads