UMI Makassar: Dulu Bolehkan Berselendang, Kini Wajibkan Berjilbab

Makassar - Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar merespon masalah cadar bagi mahasiswi. Menurut Wakil Rektor IV Bidang Dakwah dan Kampus Islami, Muhammad Zain Irwanto, tidak ada pelarangan penggunaan cadar di kampus UMI Makassar.

"Kalau di UMI tidak ada pelarangan pengunaan cadar, malah wajib bagi mahasiswi menutup aurat," kata Zain melalui sambungan telefonya, Kamis (8/3/2018).

Zain menjelaskan, model penggunaan hijab yakni menutup seluruh anggota badan, kecuali muka dan telapak tangan.

"Modelnya ya, seluruh anggota badan wajib ditutup, kecuali wajah dan telapak tangan. Kalau ada bercadar silakan," jelasnya.

Dulu UMI Makassar masih menerima mahasiswa yang hanya menggunakan selendang biasa menutup kepalanya. Namun itu merupakan kebijakan tahun 1997.

"Dulu masih terima mahasiswa yang mau menutup kepalanya saja hanya dengan selendang, tapi itu dulu. Sekarang sudah tidak lagi," paparnya.

Sejak tahun 2000, Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar berbenah dan membuat kebijakan baru dengan mewajibkan menutup seluruh auratnya hingga saat ini.

"Sejak 2000 sekarang mahasiswa wajib menutup auratnya, kebijakan sudah berubah hingga saat ini," tutupnya.

Hingga kini, hampir seluruh fakultas di UMI Makassar memiliki mahasiswi bercadar dari 13 Fakultas yang ada. Sebelumnya, kebijakan mahasiswi bercadar ini menjadi polemik di Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. (asp/asp)