SBY akan Ganti Kapolri, Calonkan Kepala Narkotika Sutanto
Senin, 27 Jun 2005 12:09 WIB
Jakarta - Kala bom marak terjadi di tanah air, desakan agar Jenderal Pol Da'i Bachtiar mundur dari jabatan Kapolri terus menguat. Dalam waktu dekat, pergantian Kapolri akan terealisasi. Tapi apa alasan sebenarnya?Presiden SBY akan memberhentikan Kapolri Jenderal Pol Da'i Bachtiar dan segera mengajukan calon, yaitu mengangkat Komjen Pol Sutanto sebagai pengganti Kapolri.Sutanto kini menjabat sebagai Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Narkotika Nasional (BNN). Sebelumnya Sutanto menjabat sebagai Kepala Pendidikan dan Pelatihan Polri. Mantan Kapolda Sumatera Utara ini memang sering disebut-sebut sebagai salah satu calon Kapolri menggantikan Da'i BachtiarLalu, benarkah alasan pemberhentian Da'i karena dipicu maraknya bom di tanah air? Sayang, SBY hanya mengemukakan alasan diplomatis."Dalam suratnya, Presiden SBY hanya menyebutkan alasan untuk meningkatkan kinerja kepolisian pada umumnya. Pergantian Kapolri merupakan sesuatu yang periodik," kata Ketua DPR Agung Laksono di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (27/6/2005).Dituturkan dia, surat SBY sudah diterima Minggu malam pukul 24.00 WIB. Surat presiden bernomor R31/Presiden/06/2005 tertanggal 26 Juni 2005 itu diantar asisten pribadi SBY."Surat tersebut sesuai dengan UU Kepolisian Negara Republik Indonesia pasal 11 ayat 1, bahwa Kapolri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan DPR RI," papar Agung.
(sss/)











































