Ivan mengatakan keracunan massal itu diduga terjadi setelah warga menyantap makanan yang disediakan di acara hajatan. Sebelum puluhan warga itu menjadi korban, pengantin perempuan sempat mengalami gejala yang sama dengan puluhan korban itu.
"Pengantin perempuan malamnya sempat mengalami mual dan pusing setelah memakan ayam suwir dan kentang. Tapi, setelah muntah, ia sehat kembali," kata Ivan di Kantor Desa Cikancung, Rabu (7/3) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pihaknya bersama Inafis Polres Bandung langsung melakukan penyelidikan ke TKP dan mengamankan sejumlah makanan untuk dilakukan penelitian. Dari sejumlah makanan yang diamankan, diduga masakan ayam suwir adalah penyebab keracunan massal tersebut. Pasalnya, bau masakan itu beda dengan masakan lainnya.
Pantauan detikcom di TKP, sisa beragam masakan yang disuguhkan masih ada yang disimpan di dalam wadah berbahan baku dari seng, terutama masakan ayam suwir. Masakan ayam suwir tersebut mengeluarkan bau asam yang tidak enak dihirup oleh hidung. Makanan itu dihidangkan di atas meja memanjang, ada ayam suwir, sayur sup, kentang, dan lainnya.
"Kondisinya sudah bau, nih lihat," ujar Ivan sambil menunjukkan masakan ayam suwir itu menggunakan sendok kepada awak media.
Masakan dan bumbu yang masih ada diamankan polisi untuk dilakukan penelitian di Badan POM. Tidak hanya itu, pihaknya juga mengamankan sejumlah orang untuk dimintai keterangan.
"Tiga orang, juru masak, yang belanja (bahan masakan), dan yang mengadakan pesta, untuk dimintai keterangan," ungkapnya.
![]() |
Terkait penyebab keracunan massal itu, pihaknya belum dapat menyimpulkan sebelum sampel makanan selesai diteliti. Pasalnya, ada juga warga yang memakan ayam suwir tapi kondisinya hingga saat ini sehat. "Ada juga warga yang sehat meskipun makan ayam suwir itu," jelasnya.
Ivan menambahkan, dari 62 korban, sebagian korban sudah pulang ke rumahnya. "Di RSUD Cicalengka tinggal 4 orang lagi yang dirawat dan di RSUD Majalaya tinggal 15 orang lagi," pungkasnya. (gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini