Layani Lansia dan Difabel, Imigrasi Mataram Luncurkan Ruang Ramah HAM

Layani Lansia dan Difabel, Imigrasi Mataram Luncurkan Ruang Ramah HAM

Jabbar Ramdhani - detikNews
Rabu, 07 Mar 2018 22:51 WIB
Kantor Imigrasi Kelas I Mataram meluncurkan Ruang Pelayanan Paspor Berdimensi Ramah HAM. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta - Direktur Jenderal Imigrasi Ronny F Sompie meresmikan Ruang Pelayanan Paspor Berdimensi Ramah HAM di Kantor Imigrasi Kelas I Mataram. Ruang ini merupakan yang pertama di Indonesia dan akan jadi pilot project nasional.

"Ini bisa dijadikan percontohan bagi kantor Imigrasi lain agar menyediakan ruangan yang khusus ditujukan bagi difabel, lansia, anak-anak, dan ibu menyusui," kata Ronny lewat keterangan tertulis yang diterima, Rabu (7/3/2018).

Ruang ini dibuat agar pemohon paspor difabel mendapat pelayanan baikRuang ini dibuat agar pemohon paspor difabel mendapat pelayanan baik (Foto: dok. Istimewa)

Dia meminta kantor Imigrasi berlomba memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Selain penyediaan Ruang Pelayanan Ramah HAM dan pelayanan berbasis online, kantor Imigrasi diminta terus meningkatkan pelayanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Ruang Pelayanan Ramah HAM ini disediakan fasilitas ruangan bermain untuk anak di bawah 2 tahun, sofa nyaman, televisi, dan air mineral untuk pengunjung. Selain itu, petugas khusus akan mendampingi pemohon di ruangan ini.


Peluncuran Ruang Pelayanan Paspor Ramah HAM ini berangkat dari sulitnya kaum difabel saat mengakses layanan paspor. Selain itu, dalam permohonan paspor, tidak sedikit yang sudah lanjut usia (lansia).

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Mataram Dudi Iskandar mengatakan peluncuran ruangan ini sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Pihaknya ingin Ruang Ramah HAM ini membuat pemohon paspor nyaman.

Di Ruang Ramah HAM akan ada petugas khusus yang melayani pemohon pasporDi Ruang Ramah HAM akan ada petugas khusus yang melayani pemohon paspor. (Foto: dok. Istimewa)

"Ada pula ibu membawa anaknya yang masih berusia di bawah 2 tahun terlihat kepayahan menunggu layanan paspor. Sedangkan anaknya menangis karena kurang nyaman. Dari sinilah kami akhirnya berpikir untuk bagaimana memberikan pelayanan khusus kepada kaum difabel, lansia, dan ibu yang memiliki anak di bawah 2 tahun," jelas Dudi.


Pada peresmian ini juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) penguatan kelembagaan Unit Pengawasan Keimigrasian di Kabupaten Lombok Utara. Turut hadir dalam acara ini Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia Mualimin Abdi dan Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar.

"Gili Trawangan sebagai destinasi wisata pelancong mancanegara perlu pengawasan ekstra, utamanya dalam hal potensi pelanggaran izin tinggal warga negara asing. Berangkat dari hal itulah kami menggandeng jajaran Kabupaten Lombok Utara untuk sama-sama memperkuat pengawasan keimigrasian di wilayah tersebut," kata Dudi. (jbr/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads