Soal Pengintai Ponpes di Ciracas, Satgas Nusantara: Ceritanya Bohong

Soal Pengintai Ponpes di Ciracas, Satgas Nusantara: Ceritanya Bohong

Audrey Santoso - detikNews
Rabu, 07 Mar 2018 18:10 WIB
Ahmad Ekoni (41) sempat diamankan warga sebelum diserahkan ke Polsek Ciracas. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta - Kepala Satgas Nusantara Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan pihaknya telah mengecek langsung kasus pengintaian Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Husainiyah, Ciracas, Jakarta Timur. Hasilnya, keterangan awal yang diberikan pria terduga pengintai ponpes dinilai bohong belaka.

"Kemarin di Jakarta itu ada informasi Ahmad Ekoni itu yang di Ciracas. Itu ternyata cerita bohong juga," kata Gatot setelah menghadiri rakernis Bareskrim Polri 2018 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (7/3/2018).

Ahmad Ekoni adalah pria yang diamankan di kompleks Ponpes Al-Husainiyah di Jalan Tanah Merdeka RT 05/04, Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, pada Kamis (28/2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Gatot mengatakan, dalam keterangan awal, Ahmad mengaku diperintah seseorang dengan imbalan uang Rp 500 ribu untuk mengintai ponpes. Namun, bila gagal, Ahmad mengatakan istrinya akan disandera oleh orang yang menyuruhnya.

"Seolah dia diperintahkan dan diberi uang Rp 500 ribu. Nanti kalau gagal laksanakan mematai-matai yayasan itu, istrinya akan disandera. Tapi, setelah kita cek ke keluarganya, dia masih bujang," ujar Gatot.

Saat ini polisi masih mendalami motif Ahmad mengintai Ponpes Al-Husainiyah dan berbohong soal motif perbuatannya. Gatot menambahkan, polisi juga telah melakukan konfirmasi keterangan Ahmad kepada Waslim, orang yang disebut-sebut memerintahkan dia.

"Masih kita dalami (motifnya), berjalan terus. Yang jelas, itu dia bilang Waslim mau menyandera istrinya. Istrinya nggak ada. Kedua, Waslim itu sudah lama tidak ketemu dia," jelas Gatot.

Ahmad Ekoni (41) diamankan warga karena diduga tengah mengintai rumah pemilik Pondok Pesantren Al HusainiyahAhmad Ekoni (41) diamankan warga karena diduga tengah mengintai rumah pemilik Pondok Pesantren Al-Husainiyah. (Foto: dok. Istimewa)

Gatot menyampaikan saat ini polisi sedang meminta bantuan psikiater untuk melakukan observasi kejiwaan terhadap Ahmad dan tes darah. Sementara itu, polisi memeriksa keluarga Ahmad.

"Ini masih kita dalami, masih dalam observasi dokter psikiatri. Kedua, kita masih lakukan pemeriksaan labfor darah dia. Semua saksi keluarga dia masih kami periksa di situ," tutur Gatot.

Sebelumnya diberitakan, warga Ciracas menangkap Ahmad Ekoni karena curiga terhadap gerak-geriknya saat berada di depan Pondok Pesantren Al-Husainiyah. Warga langsung menginterogasi Ahmad dan membawanya ke kantor Koramil 03 Pasar Rebo. Setelah itu, Ahmad diserahkan ke Polsek Ciracas.

Saat diinterogasi, pelaku mengaku mengintai rumah pemilik Yayasan Al-Husainiyah Ustaz Alfian Achmad. Dia mengaku disuruh seseorang bernama Waslim, yang tinggal di Semper, Jakarta Utara. Dari tangan Ahmad, polisi menyita satu tas ransel berisi sarung dan pakaian. (aud/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads