Peristiwa ini terjadi pada Selasa (6/2) sekitar pukul 17.30 WIB di Polres Inhu di Rengat. Informasi yang dihimpun detikcom, ada 6 tahanan yang berada di sel Polres Inhu. Dari jumlah itu, satu orang merupakan tahanan titipan jaksa yang memiliki senjata api.
Awalnya, salah seorang petugas dipanggil seorang tahanan dengan alasan minta diambilkan obat salep. Begitu betugas jaga memberikan obat salep, tahanan memegang tangan anggota polisi itu. Tahanan lainnya turun membantu dengan memegang kaki anggota polisi tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama, tahanan yang memiliki senjata lantas meletuskan senjatanya. Senjata api ini berulang kali diarahkan ke gembok sel. Walau sudah berulang kali ditembak, gembok tidak terlepas.
Kapolda Riau, Irjeng Nandang saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Tidak ada tembak-tembakan, karena kalau disebut tembak-tembakan berarti saling menembak antara petugas dengan tahanan. Yang ada hanya tahanan yang meletuskan senjata ke gembok sel," kata Irjen Nandang, kepada detikcom, Rabu (7/3/2018).
Menurut Nandang, para tahanan ini memang berusaha kabur karena merasa memiliki senjata api.
"Tapi upaya mereka untuk kabur tidak berhasil. Kini senjata yang dimiliki tahanan sudah berhasil disita," kata Nandang. (cha/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini