Pollycarpus Gabung Partai Tommy, Golkar: Itu Hak Berpolitik

Pollycarpus Gabung Partai Tommy, Golkar: Itu Hak Berpolitik

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Rabu, 07 Mar 2018 12:09 WIB
Pollycarpus (Foto: dok. detikcom)
Jakarta - Pollycarpus Budihari Priyanto, orang yang terlibat dalam pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib, bergabung dengan Partai Berkarya. Golkar menilai setiap warga negara memiliki hak politik.

"Itu hak Pollycarpus ya untuk berpolitik dan berkiprah di partai politik mana saja," kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Rabu (7/3/2018).

Ia menyebut latar belakang Pollycarpus tentu akan mempengaruhi citra partai besutan Tommy Soeharto tersebut. Namun, menurut Ace, masyarakat sekarang sudah cerdas dalam menentukan pilihan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"(Latar belakang Pollycarpus) tentu sangat berpengaruh. Namun kita serahkan kepada masyarakat sendiri untuk menentukan pilihannya. Masyarakat sudah sangat cerdas dan rasional untuk mempertimbangkan pilihan-pilihan politiknya," tuturnya.

Pollycarpus Gabung Partai Tommy, Golkar: Itu Hak BerpolitikAce Hasan (Andhika Prasetia/detikcom)
Sebelumnya, kabar bergabungnya Pollycarpus dibenarkan oleh Sekjen Partai Berkarya Andi Picunang. Ia menyebut partainya tak membeda-bedakan tiap anggota berdasarkan latar belakang masa lalunya.

"Kita nggak mau melihat latar belakang orang ya. Yang penting mau jadi anggota, silakan," ujar Andi saat dihubungi, Selasa (6/3).


Selain Pollycarpus, ada nama mantan Deputi V Badan Intelijen Negara Muchdi Purwoprandjono, yang disebut tergabung di Partai Berkarya. Muchdi sempat didakwa terlibat dalam kasus pembunuhan Munir, tetapi akhirnya dinyatakan tak bersalah.

Sementara Pollycarpus hanya kader biasa, Muchdi saat ini menjabat Ketua Dewan Kehormatan Partai Berkarya. Keduanya disebut sejauh ini tak pernah bertemu di dalam partai. (yas/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads