Kantor DPP PKB di Cikini, Jakarta Pusat, kedatangan puluhan ulama dan ustaz asal Provinsi Sumatera Utara. Para ulama ini membahas Pilpres 2019.
"Kepada Presiden tadi kami menyampaikan bahwa situasi keumatan saat ini cukup memprihatinkan. Secara ekonomi, sosial, dan politik masih bermasalah. Kami sampaikan kepada Pak Jokowi tadi agar pendamping beliau di 2019 nanti dapat kiranya adalah orang yang cinta pesantren, cinta ulama. Itulah Pak Muhaimin, sehingga nasib pesantren terangkat," kata Ustaz Zulfan Effendi dari MUI Tapanuli Selatan kepada wartawan, Selasa (6/3/2018).
Ustaz Muhammad Husain, yang juga mengikuti acara di DPP PKB, turut memuji Cak Imin. Husain mendorong Cak Imin maju ke Pilpres 2019.
"Pak Muhaimin, saya yakin, jika kekuatan Islam menyatu dan konsisten, kita dapat memiliki pemimpin santri, minimal cawapres. Kami percaya, Pak Muhaimin yang pas memegang peran ini," tuturnya.
Alih-alih merespons langsung dorongan para ulama, Cak Imin bicara soal persatuan. Mantan Menakertrans ini berharap umat tak terpecah karena hal nonprinsip.
"Perbedaan-perbedaan yang muncul di antara umat Islam hendaknya dinilai sebagai perbedaan furu'iyah (bukan prinsip) saja, bukan perbedaan usuliyah (prinsip). Jadi buat apa kita saling curiga dan mengecilkan? Di antara umat Islam harus selalu husnudzon. Pasti bisa rukun kalau tidak saling curiga," ungkap Cak Imin.
Pertemuan itu ditutup dengan salat magrib berjemaah. Para ulama yang datang di antaranya Tapanuli Selatan, Kab Padang Lawas Utara, Mandailing Natal, dan Padang Sidempuan.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini