Kampus Larang Mahasiswi Pakai Cadar, Fadli Singgung soal HAM

Kampus Larang Mahasiswi Pakai Cadar, Fadli Singgung soal HAM

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Selasa, 06 Mar 2018 15:55 WIB
Fadli Zon (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta melarang mahasiswinya mengenakan cadar, dengan ancaman akan dikeluarkan dari kampus bila tetap 'ngeyel'. Menyoroti hal itu, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai peraturan tersebut bisa mengganggu hak asasi manusia (HAM).

"Itu hak pribadi ya. Seseorang yang mempunyai kepercayaan untuk menggunakan itu sebagai bagian dari ibadahnya. Mestinya bisa terkait HAM," kata Fadli di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (6/3/2018).

Fadli mengatakan penggunaan cadar diperbolehkan selama tak mengganggu orang lain. Ia juga menyebut, dengan seseorang menggunakan cadar, tak lantas membuat penggunanya kehilangan identitas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Kita negara yang tak ada kendala atau komplain terhadap orang yang pakai jilbab, nggak pakai jilbab, bercadar, atau tak memakai cadar. Batasnya kalau ada orang lain yang terganggu dengan hal itu. Dalam hal identitas, identitasnya tetap ada," ujar Fadli.

Polemik mahasiswi bercadar ini berawal dari pendataan yang dilakukan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Selain mendata mahasiswi bercadar, pihak UIN Sunan Kalijaga membina mahasiswi bercadar melalui konseling.

"Siapa yang bisa menjamin waktu ujian itu benar dia orangnya, bisa saja kan orang lain (tetapi tidak diketahui karena bercadar)," jelas Rektor UIN Sunan Kalijaga, Yudian Wahyudi, kepada wartawan kemarin.


Kebijakan serupa diberlakukan di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Rektor UAD, Kasiyarno, mengatakan belum lama ini pihaknya sudah memerintahkan Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) UAD mendata dan membina mahasiswi bercadar yang ada di kampus.

"Iya pendataan. Kami sedang memerintahkan LPSI, saya belum tahu respons yang bersangkutan. Mungkin pendataannya (dalam waktu dekat)," tutur Kasiyarno. (yas/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads