"TNI harus bisa jadi pelopor. Program angkatan memang menyatukan rakyat, jadi jangan sekali-kali menyakiti hati rakyat itu ada di sumpah kita," kata Letjen Agus di Lapangan Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (6/3/2018).
Letjen Agus mengingatkan para prajurit TNI, khususnya Kostrad, tidak menganiaya dan melukai hati masyarakat. Letjen Agus mengatakan saat ini tercatat paling terakhir ada pelanggaran yang dilakukan prajurit Kostrad, yaitu penganiayaan kepada masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan pada hari ini tercatat paling terakhir ada suatu pelanggaran yang sangat mencemarkan nama Kostrad, yaitu penganiayaan terhadap rakyat hanya (karena) sekadar mengantar istri ke stasiun tapi tidak boleh masuk," ujar Letjen Agus.
Letjen Agus tidak menjelaskan secara rinci masalah itu. Kendati demikian, ia terus mewanti-wanti agar para prajurit Kostrad tidak berbuat seperti itu.
"Profesional adalah tugas pokok kita sebagai prajurit Kostrad berdasarkan Pancasila. Kita harus terbuka jangan tertutup karena media sudah bisa membongkar semuanya. Medsos sudah luar biasa, tapi kita juga nggak usah takut karena kita harus bisa mempertanggungjawabkan apa yang diberitakan," ujar Letjen Agus.
Dalam sambutannya, Letjen Agus juga memberikan semangat kepada pasukannya. Ia mengajak pasukan merenung dan mengingat kembali sumpah prajurit agar ke depan semakin mantap dalam melaksanakan tugas. (rvk/rvk)