"Saya bersyukur, setelah foto rumah saya viral akhirnya banyak yang memberikan bantuan. Termasuk bapak-bapak tentara dari Kodim (Kodim 0418 Palembang) yang bekerja siang dan malam," kata Dewi saat ditemui di rumahnya, Selasa (6/3/2018).
Dewi bersama kedua putra dan seorang putrinya tinggal di Lorong Sehat, Jalan Puding, Kelurahan Kamboja, Ilir Timur I Kota Palembang. Suaminya, Effendi telah meninggal dunia sejak 2 tahun lalu karena serangan jantung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jajaran prajurit TNI pun prihatin melihat kehidupan Dewi yang sempat viral dan hanya bekerja sebagai tukang cuci pakaian dengan upah Rp 550 ribu/bulan. Tanpa fikir panjang, mereka langsung melakukan pembongkaran dan bedah rumah.
"Kemarin saya lihat beritanya pertama di detikcom dan saya minta anggota untuk antar saya ke lapangan. Sampai sana saya lihat kondisi rumah ibu Dewi yang sangat memperihatinkan dan hati saya pun terenyuh karena memang tak layak dihuni," kata Dandim 0418 Palembang, Letkol Inf Maros Herlandes saat ditemui di kantornya Jalan Merdeka Palembang, Selasa (6/3/2018).
Masih menurut Dandim, beberapa hari terakhir pihaknya memang sedang mencari rumah warga tak layak huni untuk dibedah. Hal ini sesuai program yang telah dicanangkan untuk dapat terealisasi setiap 3 bulan sekali.
"Sebenarnya bedah rumah itu sudah masuk program kami. Beberapa hari lalu saya sudah perintahkan Koramil dan Babinsa untuk cari rumah yang akan dibedah dan ternyata rezeki dapat di ibu Dewi," sambung Dandim.
Saat ini, kata Dandim, rumah Dewi sudah mulai dibangun dan selesai sekitar 50 persen. Rumah dibangun berkuran 4x9 meter. Ditargetkan rampung dalam pekan ini dan segera dapat ditempati.
Sebagaimana diketahui, rumah Dewi viral karena kondisinya tak layak huni. Atap sudah mulai bocor, sedangkan dinding sudah rapuh termakan usai. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini