Setahun menjelang Pemilu 2019, Jokowi sudah mengantongi dukungan 52,21% suara berdasarkan hasil dari Pemilu 2014. Para partai pendukung itu adalah PDIP (18,95%), Golkar (14,75%), NasDem (6,72%), PPP (6,53%), dan Hanura (5,26%). Selain itu, ada dukungan dari parpol yang saat ini belum memiliki kursi di DPR, seperti PSI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'Amunisi' Jokowi untuk ngebut menjelang 2019 berbeda dengan rivalnya di 2014, Prabowo Subianto. Sudah digadang-gadang Gerindra untuk maju lagi jadi capres 2019, Prabowo belum secara tegas menyanggupi. Dia mengaku ingin lebih dahulu mendengarkan keinginan rakyat.
Ada pula sejumlah nama yang bermunculan di beberapa lembaga survei, seperti Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Kogasma Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Berikut ini beberapa capres alternatif dari sejumlah lembaga survei:
Survei Populi Center yang dirilis pada Rabu (28/2/2019):
Joko Widodo 52,8%
Prabowo Subianto 15,4%
SBY 0,9%
Gatot Nurmantyo 0,7%
AHY 0,7%
Jusuf Kalla 0,5%
Survei Median yang dirilis pada Kamis (22/2/2018):
Jokowi 35,0%
Prabowo 21,2%
Gatot Nurmantyo 5,5%
Anies Baswedan 4,5%
Agus Harimurti Yudhoyono 3,3%
Survei Poltracking Indonesia yang dirilis pada Minggu (18/2/2018).
Jokowi 55,9%
Prabowo 29,9%
Anies Baswedan 2,8%
Gatot Nurmantyo 2,3%
Agus Harimurti Yudhoyono 2,1%
Survei SMRC yang dirilis pada Selasa (2/1/2018):
Jokowi 38,9%
Prabowo 10,5%
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 1,4%
Gatot Nurmantyo 0,8%
Anies Baswedan 0,5%
Jadi, siapa yang akan ikut balapan bersama Jokowi untuk 'ngoweeeng' di 2019? (imk/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini