9 Capres PKS antara Harapan dan Impian

9 Capres PKS antara Harapan dan Impian

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Selasa, 06 Mar 2018 12:45 WIB
Kantor DPP PKS. Foto: Ari Saputra
Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melontarkan 9 nama calon presiden untuk melawan Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Nama-nama ini sudah disiapkan sejak beberapa bulan lalu.

PKS mendorong 9 orang capres untuk mendongkrak elektabilitas partai di Pemilu 2019, sekaligus mengangkat kader ke pentas politik nasional. Namun 9 nama yang didorong PKS itu sejauh ini tak cukup kuat secara elektabilitas.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari 9 capres PKS, sementara ini hanya ada tiga nama yang keluar angka elektabilitasnya alias dipilih oleh publik. Yakni Anis Matta (1,5%), Fahri Hamzah (0,9%), dan Ahmad Heryawan (0,6%)," kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, dalam siaran pers, Selasa (6/3/2018).
survei.

Anis Matta merupakan mantan Presiden PKS. Saat ini ia jadi salah satu capres PKS yang terus blusukan dan memasang baliho di sejumlah daerah. Loyalisnya seperti Fahri Hamzah pun terus mengkampanyekan jagoannya itu.

Selain Anis Matta, Fahri Hamzah, dan Ahmad Heryawan, jagoan PKS lainnya adalah Hidayat Nur Wahid, Irwan Prayitno, Sohibul Iman, Salim Segaf Aljufri, Tifatul Sembiring, Al Muzzamil Yusuf, dan Mardani Ali Sera. Elektabilitas capres PKS sampai kini di sejumlah survei belum bergerak di atas nol koma persen.

Jalan PKS untuk mengusung capres di Pemilu 2019 juga tak bisa dibilang mudah. PKS sendiri hanya punya 40 kursi di DPR atau 7,1%. Padahal untuk mengusung capres, butuh 20% suara. Sudah barang tentu PKS butuh mitra koalisi. Mengusung cawapres mungkin lebih masuk akal bagi PKS.

Apalagi untuk menghadapkan satu dari sembilan tokoh itu dengan Jokowi di Pilpres 2019 bukanlah hal yang mudah. Jokowi sudah didukung oleh 5 partai untuk Pilpres 2019. Sementara itu PKS masih belum menentukan koalisi jika ingin mengusung kader sendiri jadi capres.

"Hingga saat ini masih dalam posisi bersama Gerindra, dan bersama partai lain berusaha menghadirkan figur yang dapat mengalahkan Jokowi," kata Mardani Ali Sera.

Jika merujuk pada kalimat Mardani, PKS bisa jadi merapat ke Gerindra. Padahal Gerindra sudah hampir pasti kembali mengusung Ketumnya, Prabowo Subianto, untuk jadi capres 2019.

Dengan rumitnya pemetaan politik tersebut, masih mungkinkah harapan PKS mengusung salah satu dari 9 jagoannya jadi capres 2019 terwujud? atau sebaliknya kandas bak mimpi?

[Gambas:Video 20detik]

(bag/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads