"Dua hari yang lalu sudah tidak tampak lagi becaknya," kata salah seorang pekerja percetakan undangan yang tak jauh dari lokasi mural, Gilang (20) saat berbincang, Selasa (6/3/2018).
Mural ini terletak di Jalan Perdana, Kota Medan. Gambr diri Ernest berada di salah satu dinding bangunan tua. Mural itu bergambar 3 orang anak sedang bermain pada mural itu. Dua anak tengah bermain tepat ditengah. Sementara seorang anak berkaus merah sedang memanjat dibagian belakang becak. Tepat diatas becak, terdapat lukisan seekor orangutan kecil..
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, Jalan Perdana, Medan ini merupakan salah satu jalur menuju pusat Kota Medan. Butuh waktu sekitar 5 menit untuk sampai ke Lapangan Merdeka Medan dengan menggunakan sepeda motor.
Jalur Perdana ini juga menghubungkan dengan Jalan Imam Bonjol. Lokasi tempat mural tersebut merupakan pusat perbisnisan yakni percetakan undangan, kartu nama dan lainnya.
Menurut Direktur Orangutan Information Centre (OIC), Panut Hadisiswoyo, karya tangan dari Ernest itu memiliki pesan bahwa manusia dengan orangutan bisa hidup harmonis tanpa ada konflik.
"Kita sangat prihatin ya. Ada seni sangat tinggi nilainya tapi tidak diperhatikan. Ini menunjukkan bahwasannya Medan merupakan wadah seni untuk tingkat internasiona Dengan hilangnya becak hasil mural itu menunjukkan hal yang simple bisa hilang. Mural itu sangat bagus, menggambarkan ada orangutan dengan anak-anak yang sedang bermain," kata Panut. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini