"Kami berharap hoax ini terus diungkap. Terus ditelusuri secara objektif. Jangan tendensius dulu bahwa yang melakukan hoax ini pasti kelompok ini," kata Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini di ruang Fraksi PKS, gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (5/3/2018).
"Hoax ini harus diberantas secara objektif, siapa pun, agama apa pun, kelompok mana pun, semua harus diberantas. Dari pengikut partai mana pun, pengikut kandidat mana pun, harus diberantas," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena hoax ini akan merupakan dusta dan ada konsekuensinya secara agama. Dalam hidup bermasyarakat juga akan menimbulkan konflik horizontal, dalam hidup berbangsa dan bernegara juga akan menimbulkan ketidakstabilan jika hoax ini semakin deras bergulir," tutupnya.
Sebelumnya, Polri mengidentifikasi kelompok Muslim Cyber Army (MCA) ini berafiliasi dengan Saracen, kelompok penyebar hoax yang sebelumnya ditangkap. Dari hasil penyelidikan, diketahui isu kebangkitan PKI dan penyerangan ulama diviralkan selama Februari 2018.
Kepala Satgas Nusantara Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan hoax penyerangan terhadap ulama diviralkan karena bermotif politik. Para penyebar hoax ini ingin memecah belah masyarakat dan mengesankan pemerintah tak bisa menangani kasus tersebut. (rvk/rvk)











































