Keduanya mengaku telah menjalani huruk-pikuk kehidupan rumah tangga selama 8 bulan di Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti, Ogan Komering Ulu. Untuk memenuhi biaya hidup, Selamet dan nenek Rohaya harus menjadi petani.
Meskipun usia pernikahan sudah genap delapan bulan, Selamet mengaku belum dapat momongan dari pernikahan yang dilaksanakan pada 2 Juli 2017 lalu. Namun dirinya optimis untuk mendapat momongan dari pernikahan tulusnya ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih menurut Selamet, suka duka sebagai seorang suami tentu tidaklah mudah. Dirinya harus berangkat pagi dan terkadang harus pulang hingga larut malam untuk mencari nafkah.
Sebagai seorang suami, Selamet nekat menggarap lahan milik warga sekitar bersama nenek Rohaya untuk menanam padi. Sembari menunggu panen, mereka pun harus bekerja di kebun warga sekitar.
"Ya belum ada modal, jadi tanam padi juga terbatas. Untuk makan sehari-hari aku sama bunda kerja di kebun milik warga dan kami selalu pergi berdua," katanya.
Masih menurut Selamet, saat pernikahan mereka viral di media sosial dan media massa memang sempat akan mendapat bantuan bedah rumah dari pemerintah. Namun hal itu kini hanya isapan jempol semata dan kabar bantuan itupun kini tak lagi terdengar.
Sampai saat ini, dirinya mengaku masih tinggal di rumah yang tiangnya sudah mulai diganjal kayu karena nyaris roboh. Begitu juga dengan listrik penerangan yang masih harus menumpang dari rumah tetangganya.
Kehidupan memprihatinkan itulah yang terkadang membuat Selamet sedih saat melihat nenek Rohaya tiba-tiba sakit. Dia harus pergi ke rumah Kepala Dusun, Amzal meminta bantuan.
"Sering bunda sakit, kadang kecapean kerja pasti sakit. Aku mau buat bunda bahagia, tapi nggak tahu harus kerja apa lagi karena hanya bisa jadi petani," katanya lagi.
Sebagaimana diketahui, pernikahan Selamet Riyadi dan nenek Rohaya viral setelah video pernikahannya di rumah Kiswoyo tersebar di media sosial. Terlihat secara jelas keceriaan warga dan ketua RT saat pernikahan mereka dinyatakan sah.
(asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini