Sekjen PSI Cuit 'Tukang Buat Hoax', Gerindra: Jangan Cari Sensasi

Sekjen PSI Cuit 'Tukang Buat Hoax', Gerindra: Jangan Cari Sensasi

Tsarina Maharani - detikNews
Senin, 05 Mar 2018 09:41 WIB
Wasekjen Gerindra Andre Rosiade (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Sekjen PSI sempat mencuitkan soal 'tukang buat hoax' di akun Twitter-nya, walaupun dia mengelak cuitan tersebut untuk Waketum Gerindra Fadli Zon. Pernyataan Toni dikritik Wasekjen Gerindra Andre Rosiade.


"Pernyataan ini kan sangat kita sayangkan. Terkesan lempar batu sembunyi tangan. Begitu di-mention Fadli Zon, dia bilang tidak me-mention Fadli Zon," ujar Andre saat dihubungi, Senin (5/3/2018).

Ia pun meminta Toni tidak menambah kegaduhan politik serta mencari sensasi demi mendongkrak elektabilitas partainya. Andre berharap Toni bisa bersikap dewasa dalam berpolitik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Saya minta Raja Juli Antoni jangan menambah kegaduhan baru. Jangan mencari-cari sensasi untuk menaikkan eletabiltas partainya. Lalu jadi politisi itu harus berani mempertanggungjawabkan omongannya. Belajarlah berpolitik sesuai etika. Ada sopan santun dan kenegarawanan," sebutnya.

Sebelumnya, beredar di media sosial Twitter gambar admin sindikat penyebar hoax admin Muslim Cyber Army (MCA) berfoto bareng Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Waketum Gerindra Fadli Zon berlanjut. Sekjen PSI Raja Juli Antoni, ikut berkomentar.

"Bro @anandasukarlan akan dilaporkan ke polisi oleh tukang buat hoax tiap hari. Kita support bro @anandasukarlan. Yang setuju RT pls!" tulis Toni, Jumat (2/3).


Tweet Toni ini kemudian ditanggapi Fadli Zon. Dia mempertanyakan siapa yang dimaksud Toni sebagai 'tukang buat hoax'.

"Apakah Bro @AntoniRaja sdg menuduh sy tukang buat hoax tiap hari? Sy perlu memastikan twit anda," tulis Fadli Zon.

Toni mengelak jika dikatakan pernyataan yang ditulisnya di Twitter ditujukan untuk Fadli Zon.


"Saya kan nggak (sebut) Pak Fahri Hamzah atau Pak Fadli atau MCA atau Saracen. Saya nggak bilang kan," kata Toni di Kantor DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (3/3).

Ramai-ramai ini berawal dari Fadli Zon yang mengungkapkan niat mempolisikan Ananda Sukarlan karena menyebarkan hoax soal Fadli berfoto dengan admin MCA. Padahal orang yang disebut sebagai admin MCA itu, menurut Fadli, sebenarnya pendukung Anies-Sandi. (tsa/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads