"Awalnya KTP saya sendiri rusak, itu sekitar 2 tahun yang lalu ya, saya coba benerin, ya dari pengalaman aja trus saya coba jual jasa saya," kata Mang Ade saat ditemui di Bazar Koopsau Halim Perdana Kusuma, Jl. Kopat Darat, Jakarta Timur, Minggu (4/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kerja sampe sore, semampunya saya aja gitu nggak berbatas," ujar Ade.
"Kita nggak punya tempat jualan tetep. ke mana arah mata angin aja, kadang di sini, kadang ke pasar Jatinegara, pernah ke taman merdeka Depok, Tangerang. mana aja," paparnya.
![]() |
Ia mempunyai 3 anak yang tinggal di Garut. Ade tinggal di Jakarta sebatang kara. "Di Jakarta sendiri, anak istri di Jawa, tinggal nggak nentu di mana mau ngontrak rumah juga dari mana ya," ujar Mang Ade.
Sebelum menjadi tukang reparasi KTP, Ade berjualan serabutan. Ia berjualan apa saja yang menurutnya bisa menjadi peluang usaha.
"Serabutan kadang jualan jaket, jualan cincin batu akik, apa aja yang sekiranya bisa, keliling daerah serabutan lah," ucapnya.
![]() |
Ade lebih memilih untuk berjualan jasa reparasi KTP. Menurutnya itu lebih menguntungkan.
"Dua tahun terakhir jualan ini, ya lebih menguntungkan jualan ini ya daripada jualan yang lain. Karena modalnya sekian untungnya sekian, kalo nominal saya nggak bisa sebut kan urusan dapur ya," pungkas Mang Ade. (imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini