Launching Penerbitan Izin Online, Menpan RB: WTP Bukan Target

Launching Penerbitan Izin Online, Menpan RB: WTP Bukan Target

Denita BR Matondang - detikNews
Minggu, 04 Mar 2018 09:41 WIB
Foto: Denita Matondang/detikcom
Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur berharap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Perhubungan tidak menjadikan nilai WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) menjadi ukuran dalam memberikan pelayanan perizinan bagi masyarakat. Ia meminta agar ASN memiliki budaya pendekatan dalam melayani.

"Ada dua hal yang perlu kita miliki saat ini. Yang pertama adalah enterpreneurship, jiwa kewirausahaan. Tidak boleh melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat, yang tidak jelas outcomenya. Saya harap serapan tidak lagi jadi ukuran dan keuangan WTP tidak lagi jadi target, tetapi yang jadi ukuran adalah manfaat dari sebuah anggaran tersebut," kata Asman dalam sambutannya di CFD, Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (4/3/2018).

Yang kedua, kata Asman, yang harus dimiliki ASN adalah jiwa hospitality atau jiwa melayani. "Jangan lagi kedepankan kekuasaan kepada masyarakat, tapi kedepankan keramahan, kesopanan. Ini adalah ASN yang harus kita kembangkan," ujar Asman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun aplikasi yang diluncurkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi adalah Sistem Penerbitan Izin Online dan Multimoda (SPIONAM), e-Ticketing dan e-Tilang.

Aplikasi SPIONAM merupakan aplikasi perizinan bagi operasional bagi angkutan kendaraan bagi darat dan laut dalam berkendara. Di antaranya izin penyelenggaraan angkutan dalam trayek, angkutan barang khusus, dan angkutan sungai, danau, dan penyebarangan.

Aplikasi e-Ticketing merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk memesan tiket perjalanan lewat darat melalui bus antar kota atau provinsi. Aplikasi e-Tilang merupakan aplikasi pembayaran tilang melalui bank atau m-Banking

Asman mengapresiasi penuh hasil capaian Menhub ini. Ia juga berharap melalui aplikasi ini pembayaran fiktif di sentra pelayanan perizinan semakin terkikis.

"Ini terobosan dan sebenarnya sudah lama di negara lain. Jadi, saya harap dengan adanya aplikasi ini di jembatan-jenbatan timbang bisa terkonrol. Saya harap tidak ada lagi kamar-kamar kecil (pungutan liar), sehingga beban yang ditanggung oleh jalan sesuai dan tidak main-main, " ujar Asman. (jor/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads