Penumpang itu juga mengeluhkan perjalanan KRL itu berhenti sekitar 2 jam karena listrik mati tersambar petir di Stasiun Jurang Manggu. Dia juga mengeluhkan tidak boleh keluar untuk mencari moda transportasi lainnya. Akibatnya perjalanannya menuju Cilegon pun batal karena gangguan KRL.
Saat dimintai konfirmasi, VP Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa membenarkan kejadian gardu listrik yang tersambar petir pada sore ini. Penumpang memang tidak boleh keluar karena sangat berbahaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Eva, penanganan gardu listrik ini sudah berhasil ditangani petugas. Penumpang bisa dievakusi oleh petugas.
"Untuk yang gardu listrik sudah selesai pukul 18.00 WIB tadi. Ini pun hanya beberapa saat sementara menunggu petugas bersiap proses evakuasi menurunkan penumpang," ucap Eva. (fai/ams)











































