Mau Demo SBY, 5 Mahasiswa UGM Ditangkap

Mau Demo SBY, 5 Mahasiswa UGM Ditangkap

- detikNews
Sabtu, 25 Jun 2005 23:55 WIB
Yogyakarta - Lima orang mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM UGM) ditangkap aparat kepolisian. Mereka ditangkap karena akan menggelar aksi demo menghadang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang hendak mampir ke Istana Gedung Agung Yogyakarta.Aksi penangkapan terhadap lima orang mahasiswa itu dilakukan di Jl Perwakilan Yogyakarta, Sabtu (25/6/2005) pukul 20.00. Mereka diamankan petugas setelah tidak diperbolehkan melewati Jl Mailoboro Yogyakarta atau sekitar 1 kilometer sebelah utara Gedung Agung.Lima orang mahasiswa yang ditangkap itu adalah Jajang Sukandar, Atmaja, Agus Budiono, M. Irfan dan Wisnu Wardhana. Mereka kemudian dimintai keterangan di Mapoltabes Yogyakarta di Jl Reksobayan, Yogyakarta. Selain mengamankan mahasiswa, petugas juga menyita beberapa bendera milik BEM UGM serta sejumlah poster dan spanduk.Jajang kepada wartawan seusai diperiksa di Mapoltabes Yogyakarta mengatakan mahasiswa UGM yang berjumlah sekitar 30-an orang, malam itu hendak menggelar aksi di depan Gedung Agung Yogyakarta, Jl Ahmad Yani, ketika rombongan Presiden SBY hendak transit ditempat itu. Aksi dimulai dengan long march dari Bundaran Kampus UGM di Bulaksumur menuju Gedung Agung melewati Jalan Malioboro. Ketika mahasiswa sudah di dekat rel KA Stasiun Tugu, aparat langsung mengetatkan pengamanan. Dalam aksi ini, mereka menuntut SBY merobak tim ekonominya."Namun aksi ketika sampai di depan DPRD DIY, oleh aparat digiring dan dibelokkan ke arah Jl Perwakilan. Dan langsung dibubarkan dengan mengejar kami," aku Jajang.Menurut Jajang, beberapa rekannya berhasil melarikan diri. Naas bagi dirinya beserta 4 rekan yang lain tertangkap dan langsung dimasukkan ke mobil serta dibawa ke Mapoltabes Yogyakarta. Di Mapoltabes, mahasiswa langsung didata dan dimintai beberapa keterangan oleh petugas. Setelah diperiksa selama satu jam, mahasiswa kemudian dilepaskan lagi. "Bendera dan poster sempat diamankan tapi kemudian diserahkan kepada kami lagi," katanya. (ton/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads