Diserbu Massa, Radar Sulteng Berhenti Terbit 3 Hari

Diserbu Massa, Radar Sulteng Berhenti Terbit 3 Hari

- detikNews
Sabtu, 25 Jun 2005 20:49 WIB
Palu - Buntut dari artikel "Islam Agama yang Gagal" yang ditulis oleh Rus'an, harian Radar Sulteng akhirnya menuai masalah. Karena maraknya protes, Radar Sulteng akhirnya memutuskan tidak terbit selama 3 hari sejak hari ini. "Kami akan tetap masuk kantor dan melakukan pembenahan atau evaluasi langkah-langkah yang harus kami dilakukan agar di kemudian hari tidak akan terjadi hal-hal seperti ini," Pemimpin Redaksi Radar Sulteng, Kamil Badrun Ar, usai bertemu dengan Komunitas Muslim Kota Palu di kantornya, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (25/6/2005).Dalam pertemuan tersebut, Massa yang menamakan dirinya, Komunitas Muslim Kota Palu meminta harian kelompok media Jawa Pos Group itu untuk berhenti terbit. Penutupan ini sebagai bentuk permohonan maaf mereka atas artikel itu. Untuk diketahui, Radar Sulteng memiliki 60 karyawan, terdiri dari wartawan dan staf perusahaan. Sebelumnya, Radar bernama Mercusuar, diawal Jawa Pos News Network (JPNN) menyusui harian lokal ini. Kemudian berubah namanya sejak dua tahun lalu menjadi Radar Sulteng mengikuti harian Radar lainnya milik Jawa Pos.Rus'an yang merupakan dosen di Unismuh Palu, menulis artikel berjudul "Islam Agama yang Gagal". Artikel tersebut dimuat Radar Sulteng pada 23 Juni lalu. Akibat tulisan tersebut, Radar Sulteng pun menuai kecaman dan kritik. (ton/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads