Kejadian ambruknya tembok di pinggir parit drainase ini terjadi pada Kamis (1/3/2018) siang. Saat itu, tiga pekerja Kasidah (60), Ahmadi dan Irwanda sedang mempersiapkan pemasangan besi untuk dicor di parit. Tiba-tiba, bruk! Dinding di samping drainase ambruk.
Irwanda berhasil menyelamatkan diri. Ahmadi terjepit di pinggang dan mengalami luka parah serta tulang paha patah. Sedangkan Kasidah meninggal dunia di lokasi kejadian dengan kondisi perut terburai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar dua meter dari dia, seorang pria menangis histeris melihat ayahnya terjepit dan meninggal dunia. Pria tersebut berkali-kali menanggil ayahnya.
"Bapak ku ya Allah. Bapak ku ya Allah," teriaknya sambil nangis dan mengusap-usap tubuh Kasidah yang tidak terkena reruntuhan.
Warga sekitar panik. Beberapa masyarakat kemudian membawa kain untuk menutupi jenazah Kasidah. Setelah itu baru dilakukan evakuasi.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Misbahul Munauwar, mengatakan, usai kejadian korban Ahmadi berhasil dievakuasi warga dan diboyong ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara korban meninggal dibawa ke rumah duka.
"Saat mereka kerja tiba-tiba beton turap tanah yang terdapat di pinggir parit lokasi kerja ambruk ke atas besi parit yang sedang dikerjakan tiga orang ini," kata Misbahul.
"Korban meninggal dengan kondisi mengenaskan," jelasnya.
(asp/asp)











































