"Kita dengan semua partai menjalin hubungan baik dan semua kita laksanakan komunikasi-komunikasi politik. Saya pikir semua opsi terbuka sekarang ya, jadi sekarang kita buka jalur komunikasi seluas-luasnya," kata Sekjen PAN Eddy Soeparno di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jaksel, Kamis (1/3/2018).
Eddy menyebut pertemuan dengan Megawati dan Prabowo merupakan hal yang biasa dilakukan. Bahkan, kata Eddy, bukan hanya dengan dua ketum parpol tersebut, tapi PAN juga menjajaki komunikasi dengan pimpinan parpol lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, saat ditanya soal kemungkinan mendukung Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019, Eddy kembali menegaskan partainya terbuka terhadap segala pilihan. Namun semua pilihan itu disebutnya akan ditentukan dalam rakernas pada April 2018.
"Rakernas akan diselenggarakan pada April dan salah satu agenda terpenting yang akan kita bahas adalah arah politik PAN pada Pilpres 2019. Jadi apa pun yang kita putuskan, itu nanti akan menentukan kami akan berlabuh di Pilpres 2019," katanya.
Eddy menjelaskan partainya terbuka untuk berkoalisi dengan partai lain. Komunikasi politik, disebutnya, tak hanya dilakukan dengan PAN dan Gerindra.
"Kita di pilkada-pilkada yang ada, kita bermitra, berkoalisi, dengan berbagai pihak, dengan Gerindra, dengan PKS, juga dengan teman-teman yang lain. Jadi kita betul-betul menjalin koalisi seluas-luasnya di dalam pilkada, tetapi pilkada yang kita laksanakan ini tidak serta-merta merupakan refleksi atas apa yang kita nanti tuju di Pilpres 2019," tuturnya.
Terkait komunikasi politik yang dijalin PAN, Ketum Zulkifli Hasan merencanakan pertemuan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Setelahnya, Zulkifli Hasan mengaku akan menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
"(Prabowo nanti) setelah Mbak Mega, baru yang lain," kata Zulkifli. (knv/gbr)











































