"Saya kira begini lebih banyak diserahkan pada calon yang memilih. Kan dia (Jokowi) harus memilih pendamping yang cocok. Sejalan kemudian paling penting bagi dia, bagaimana pendamping dia itu bisa meningkatkan eletabilitas dia bisa terpilih," kata Korbid Kepartaian Golkar Ibnu Munzir di kantor DPD Golkar, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Kamis (3/1/2018).
"Ngapain cari pendamping kalau tidak bisa terpilih. Itu kan berbagai hal faktor yang harus dilihat," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita bekerja kalau presidennya merasa cocok untuk memenangkan ya monggo," ucapnya.
Khusus soal polemik pencalonan JK yang terganjal konstitusi, Golkar masih enggan meminta fatwa dari Mahkamah Konstitusi (MK) soal hal tersebut.
"Kalau menafsirkan Undang-undang 45 kan kewenangannya pada MK. Golkar enggak saya kira, karena Golkar fokus (pileg) sampai detik ini," tegasnya. (tfq/nvl)