"Saya kira posisi Jokowi saat ini sangat rentan dan tidak aman. Kenapa? Karena suara Jokowi dalam skenario pertanyaan semiterbuka selalu turun dalam setahun belakangan ini dan tidak pernah menyentuh 50%," kata Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median) Rico Marbun kepada wartawan, Kamis (1/3/2018).
Dalam berbagai survei, Jokowi hanya meraih angka elektabilitas sekitar 40%. Jokowi masih harus bekerja keras meyakinkan masyarakat untuk kembali memenangi Pilpres 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain meningkatkan kinerja, Jokowi harus memegang kendali dalam penentuan cawapres. Sebab, siapa cawapres pendampingnya jadi penentu suksesnya Jokowi di Pilpres 2019.
"Jokowi sebaiknya mengambil lagi otoritas atas format koalisi dan pasangan dari tangan PDIP," kata Rico. Hal ini penting karena PDIP terus menyerukan yang berhak menentukan siapa cawapres Jokowi ada di tangan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Bicara soal elektabilitas capres, situasi Jokowi yang belum aman ini terlihat jelas dari survei yang dilakukan Median pada awal Februari 2018 lalu. Survei nasional dengan 1.000 responden yang dilakukan Median menunjukkan elektabilitas Jokowi hanya di angka 35%.
Berikut ini elektabilitas nama potensial capres berdasarkan responden Median:
1. Jokowi 35,0%
2. Prabowo 21,2%
3. Gatot Nurmantyo 5,5%
4. Anies Baswedan 4,5%
5. Agus Harimurti Yudhoyono 3,3%
6. Jusuf Kalla 2,2%
7. Hary Tanoesoedibjo 1,7%
8. Megawati 1,6%
9. Anis Matta 1,5%
10. Susilo Bambang Yudhoyono 1,2%
11. Fahri Hamzah 0,9%
12. TGB M Zainul Majdi 0,9%
13. Wiranto 0,7%
14. Puan Maharani 0,7%
15. Ahmad Heryawan 0,6%
16. Surya Paloh 0,5%
17. Mahfud MD 0,5%
18. Habib Rizieq Syihab 0,3%
19. Rhoma Irama 0,3%
20. Ustaz Abdul Somad 0,3%
21. Susi Pudjiastuti 0,2%
22. Muhaimin Iskandar 0,2%
23. Tri Rismaharini 0,2%
24. Moeldoko 0,1%
Undecided 16,1%
Baca Juga: Jokowi Seng Ada Lawan (van/tor)