"Sekarang bayinya sudah dalam kondisi lebih baik. Berat badannya sudah bertambah dan mulai bagus tumbuh kembangnya," kata Tsabitatul Izza, pekerja sosial di Panti Sosial Perlindungan Bhakti Kasih, Kemayoran, Jakarta Pusat, dalam keterangannya yang diterima detikcom, Kamis (1/3/2018).
Tsabita menjelaskan, ketika ditemukan petugas, bocah berinisial MU (11 bulan) itu dalam kondisi lemas dan kekurangan berat badan. Saat dibawa ke panti, MU sempat tidak mau menerima asupan makanan yang diberi petugas.
![]() |
Petugas di panti kemudian segera melakukan pelayanan kesehatan untuk bayi itu di Puskesmas Kemayoran. Dokter pun memberi asupan nutrisi yang dibutuhkan bayi tersebut, termasuk susu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tsabita mengatakan pihaknya tidak hanya mengurus MU. Panti juga melakukan assessment terhadap dua kakak MU dan ibunya, Rochmaharyati (35).
"Ada juga ibu dan kedua kakak kandung bayi itu dengan usia sekolah yang nampaknya ikut tereksploitasi oleh orang tuanya," kata Tsabita.
Menurut Tsabita, kakak pertama MU berusia 8 tahun sempat jadi pengamen ondel-ondel. Sedangkan kakak kedua MU yang berusia 6 tahun biasa mengamen di angkutan umum di Tanah Abang.
"Yang mengawasi anaknya mengamen dari kejauhan itu ibunya. Ia juga menyewakan ondel-ondel yang disewa sehari dengan tarif Rp 50 ribu untuk anaknya yang pertama," terang Tsabita.
Tsabita menambahkan orang tua MU, Syahrudin (58) dan Rochmaharyati (35), juga telah mendapatkan konseling. Ini agar anak-anaknya ke depan tidak lagi menjadi korban dan bisa mendapatkan hak-hak anak.
"Selama ini mereka memahami anak harus cari uang bantu orang tua tanpa peduli terhadap hak-hak anak yang sudah diatur oleh negara," kata Tsabita. (hri/fdn)