Curhat Jana jadi viral di media sosial. Di akun Facebook-nya, Jana meluapkan isi hati yang kini tak bisa bekerja lagi sebagai driver Grab karena akunnya dibekukan (suspend).
Jana juga menuliskan dirinya bekerja sebagai driver untuk menafkahi putri semata wayangnya. Apalagi sang istri juga telah tiada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Status yang ditulis Jana itu jadi viral di media sosial. Terlihat sudah ada 117 ribu reaksi dan dibagikan 24.073 kali. Jana berharap semoga diberi kemudahan dalam mencari rezeki.
"Semoga pelapor hatinya puas atas apa yang telah dia perbuat. Sekarang kami hanya berharap. Semoga Allah SWT akan memberi kami kemudahan dalam mencari rezeki-Nya untuk buah hati saya. Amin YRA," kata Jana.
Terkait pelaporan pelat motor yang berbeda, Marketing Director Grab Indonesia Mediko Azwar mengatakan Jana telah melakukan pelanggaran berdasarkan kode etik di GrabBike.
"Berdasarkan masukan yang Grab terima, mitra tersebut telah melakukan pelanggaran kode etik GrabBike nomor 17 terkait perbedaan pelat motor yang yang terdaftar di sistem kami sehingga saat ini akun mitra tersebut kami bekukan sementara sampai pelat nomor mitra tersebut diperbarui sesuai dengan pelat motor yang saat ini digunakan oleh mitra tersebut," ujar Mediko dalam pernyataan kepada detikcom, Rabu (28/2/2018).
Pihak Grab, lanjut Mediko, telah mengundang Jana untuk datang ke kantor Grab melakukan pelaporan. Namun Jana belum merespons ataupun datang.
"Yang bersangkutan sampai saat ini belum memenuhi undangan yang telah disampaikan sehingga demi keselamatan dan keamanan pengguna, kami tidak dapat membuka akun yang bersangkutan sampai mitra tersebut mendaftarkan pelat kendaraan yang digunakannya," kata Mediko. (nkn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini