Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi di Pematangsiantar, Sumut. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting membantah kabar tersebut.
"Jadi tidak benar bahwa helikopter Polri digunakan untuk mengangkut pasangan calon pengantin," ujar Rina dalam keterangannya, Rabu (28/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang mana pengecekan radio tersebut membutuh jarak frekuensi sekitar 25 nm antara helikopter dengan bandara," kata Rina.
Setelah dilakukan pengecekan, hasilnya kurang bagus sehingga pilot helikopter memutuskan mendarat terlebih dahulu dan mencari lapangan terdekat untuk pemeriksaan oleh teknisi.
"Akhirnya helikopter mendarat di sebuah lapangan yang terletak di samping Polres Pematangsiantar yang akhirnya diketahui Lapangan Haji Adam Malik," imbuhnya.
Dalam pemeriksaan radio oleh teknisi, di lapangan tersebut sedang ada calon pengantin yang melaksanakan foto prewedding.
"Kemudian mereka menemui pilot Iptu Togi untuk minta foto dekat helikopter polisi yang sedang mendarat sebagai rasa kebanggaan mereka foto dekat helikopter Polri dan diizinkan mengambil foto di samping helikopter oleh pilot," jelas Rina.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh teknisi dan radio selesai, pilot lalu melanjutkan penerbangan ke Lanud Soewondo untuk mengisi bahan bakar seterusnya kembali ke Polda Sumut.
"Jadi tidak benar helikopter Polri digunakan untuk mengangkut pasangan calon pengantin," tukasnya. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini