Survei digelar di 34 provinsi di Indonesia pada 7-16 Februari 2018. Ada 1.200 responden yang diwawancara dengan dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling).
Margin of error survei +- 2,89 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Proporsi gender dalam survei ditentukan 50:50.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan hasil survei terkait elektabilitas partai politik, PDIP berada di posisi pertama dengan 28,6%. Disusul Partai Golkar dengan 10,7%.
Sementara itu, posisi ketiga ditempati Partai Gerindra dengan 10,2%. Posisi Gerindra ini turun satu tingkat dibanding survei yang digelar pada Desember 2017 dengan angka 12,2%.
Partai lain yang masuk di Top 5 adalah PKB dengan 7,9% dan PPP dengan 4,3 %.
Peneliti Populi Center, Hartanto Rosojati, menjelaskan, jika mengacu pada survei Januari 2015, sejumlah partai politik ini mengalami dukungan yang fluktuatif. Namun, di tengah naik-turunnya dukungan itu, PDIP dinilai sebagai partai yang paling mendapat insentif elektoral terbesar.
"Untuk partai politik selain PDIP, tren dukungan masih dalam rentang margin of error-nya, artinya dapat dikatakan tidak ada perubahan signifikan/stagnan," ujar Hartanto di kantor Populi Center, Jalan S Parman, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (28/2/2018).
Berikut ini survei elektabilitas partai politik oleh Populi Center pada Februari 2018:
1. PDIP 28,6%
2. Partai Golkar 10,7%
3. Partai Gerindra 10,2%
4. PKB 7,9%
5. PPP 4,3%
6. NasDem 4,1%
7. Perindo 3,9%
8. Partai Demokrat 3,1%
9. PKS 2,8%
10. PAN 1,5%
11. Partai Hanura 0,5%
12. PSI 0,3%
13. PBB 0,3%
14. Partai Berkarya 0,1%
15. Tidak tahu/tidak jawab 21,8% (knv/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini