"Kalau dibilang, ada yang menawar kami sampai dengan nilai Rp 2 triliun itu sulit juga dipertanggungjawabkan, dari mana. Kalau omongan gosip-gosip dari mana, siapa yang ngomong itu saya bingung juga. Saya bicara kalau dengar ya dengar, keseriusannya nggak tahu," kata Ridha saat dihubungi via telepon, Selasa (27/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ridha menambahkan isu soal partainya ditawar Rp 2 triliun itu muncul dari omongan pihak-pihak yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Hanya, dia prihatin isu itu bisa mengganggu konsolidasi partainya.
"Saya khawatir ini akan mengganggu, isu ini bisa mengganggu proses konsolidasi kami dengan teman-teman daerah, kami nggak mau begitu. Sementara ini kami bangun partai ini lebih kepada teman-teman di daerah dan seluruh Indonesia yang lain dalam mengambil peran di Indonesia. Nanti mereka bergejolak, dikira saya berdagang. Saya nggak mau," tegasnya. (ams/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini