Ada 39 tokoh dari Provinsi Kepulauan Riau yang hadir dan bertemu Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kepulauan Riau KH Usman Ahmad mengatakan, para tokoh yang hadir berasal dari kalangan tokoh agama, masyarakat dan pendidikan.
"Kami bersyukur kepada Pak Presiden bahwa kami bisa bersilaturrahmi kepada beliau di Istana," kata Usman Ahmad jumpa pers usai pertemuan di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah semuanya kami sampaikan dan diterima dengan baik oleh Presiden. Semoga persoalan yang timbul di Provinsi Kepulauan Riu ada solusi yang tepat, sehingga cita-cita pemerintah dan keinginan rakyat yakni sejahtera lahir dan batin bisa terwujud," ucap Usman.
Satu isu yang jadi pusat pembahasan yakni mengenai kawasan Kepulauan Riau yang dijadikan jalur masuknya narkoba dari negara asing ke Indonesia. Para ulama Kepulauan Riau siap untuk mendukung pemerintah dalam perang dan memberantas narkoba.
"Amanatnya jelas dan hukum Allah SWT sudah melarang: 'Jangan kamu menimpakan kerusakan dengan tanganmu sendiri'. Alhamdulillah pemerintah mendukung sepenuhnya. Kami punya keinginan dakwah mengajak umat ke jalan yang baik," kata Usman.
Usman menambahkan, para tokoh Kepulauan Riau ini juga siap bergandengan tangan dengan pemerintah dalam dakwah memerangi kejahatan. "Insyaallah sejalan antara ulama dan umara (pemerintah) dalam memberantas kejahatan. Insyaallah teratasi," katanya.
Dalam forum tersebut, juga disinggung soal maraknya kasus penyerangan terhadap ulama. Usman menjelaskan, Presiden Jokowi menegaskan pemerintah akan terus menjaga ulama dari kejahatan.
"Penyampaian presiden menanggapi positif, menjaga para ulama para tokoh dari kegiatan-kegiatan Itu. Ini tugas keamanan mengawal rakyatnya di manapun rakyatnya berada untuk mendapat pengamanan," jelas pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah Kepri ini. (jor/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini