"Beda (basis pemilih). Kita sudah menguji, sudah rekrutmen anggota dan pengurus. Kita punya basis sendiri," ungkap Ketum Garuda Ahmad Ridha Sabana saat berbincang dengan detikcom, Senin (26/2/2018) malam.
Hal itu, menurut Ridha, juga dibuktikan dari data kepengurusan dan anggota sebagai syarat pendaftaran partai peserta Pemilu 2019 melalui sipol KPU. Dia juga mengatakan Partai Garuda sudah membuktikan eksistensinya sehingga lolos sebagai partai peserta Pemilu 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Data yang di sipol tidak boleh beririsan dengan partai lain, termasuk Gerindra. Syarat seperseribu anggota di kabupaten/kota tak boleh beririsan dengan partai lain," ucapnya.
Lantas, apa yang membedakan Partai Garuda dengan Gerindra?
"Kami partai 'zaman now', kaum milenial pasti kita ambil, perempuan kita ambil, semua. Tapi yang paling penting, pemilu adalah proses kocok ulang, semua parpol punya hak yang sama," jawab Ridha.
Pria yang pernah jadi caleg Gerindra ini juga mengaku siap dengan program-program andal. Meski Garuda partai baru, Ridha siap bertanding dengan partai-partai lama.
"Ini ujian program. Kami belum punya rekam jejak, artinya kami bersih. Di KPU, kami cukup signifikan paling tinggi dibanding partai baru lainnya," sebut dia.
Meski menyatakan berafiliasi dengan Gerindra, Garuda tampak memiliki kedekatan tak langsung. Selain Ridha pernah menjadi kader Gerindra, dia adalah adik Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria.
Walau begitu, Garuda memastikan belum tentu akan mendukung Prabowo, yang merupakan capres Partai Gerindra. Saat ini Garuda mengaku masih fokus mempersiapkan bakal caleg dari partainya.
"Ya nggak dong (pasti mendukung Prabowo), seperti yang saya bilang, dalam suatu keluarga beda keyakinan aja biasa, apalagi beda orientasi politik," tutur Ridha.
"Saat ini terlalu cepat (soal capres) karena kami fokus konsolidasi, rekrutmen bacaleg. Dari internal sudah masuk. Kami masih terbuka," sambungnya. (elz/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini