Di Tamnasari, banjir yang menggenangi permukiman warga akibat hujan deras yang mengguyur Kota Cilegon sejak dini hari sekitar 01.00 WIB hingga 03.00. Akibatnya, sekitar 50 KK lebih terdampak banjir.
Ketinggian air yang mencapai 1 meter itu diketahui akibat hujan deras hingga menyebabkan air laut pasang. Alhasil, aliran air di kali Medaksa tak mengalir ke laut dan berdampak ke permukiman warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak BPBD masih melakukan pendataan berapa kepala keluarga yang terdampak akibat banjir di Tamansari, Merak. Namun, hasil sementara, 50 lebih KK terdampak banjir.
Sementara, di Cibeber, banjir juga diakibatkan hujan deras pada dini hari tadi. Namun, dampak banjir hanya menggenangi permukiman warga dengan ketinggian air sekitar 50 cm. Drainase yang buruk memicu terjadinya genangan air di wilayah Cibeber.
"Kalau itu sih cuma maksimal 50 cm karena memang cuma genanganan. Jadi karena mungkin drainase tidak menanmpung untuk saluran airnya," tuturnya.
Di Kecamatan Jombang, air juga menggenangi wilayah tersebut lantaran drainase yang buruk. Namun, genangan air hanya terjadi di halaman depan rumah warga dan jalan di sekitar daerah tersebut.
"Informasi dari kelurahan Sukmajaya tidak melaporkan, mungkin karena hanya sebatas genangan kecil, becekan di depan-depan rumah. Nah itu kan bahasa kitanya becekan karena mungkin drainase saluran lingkungan mungkin tersumbat atau memang tidak tertampung," ujarnya.
Mafruh mengatakan, beberapa faktor penyebab terjadinya banjir salah satunya ialah drainase yang buruk hingga aliran air tidak mengalir secara normal. Selain itu, Cilegon yang berada di dataran rendah biasanya terdampak banjir dari daerah pegunungan di wilayah Mancak, Serang saat kedua wilayah itu terjadi hujan deras. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini