Polri Bantah Bangun Lapangan Udara di Cikeas

Jakarta - Keberadaan lapangan udara (lanud) di Cikeas tidak diakui Mabes Polri. Polri keukeuh jalan beraspal panjang yang letaknya hanya 3 km dari kediaman Presiden SBY itu hanya sebuah sirkuit."Kalian kok anggap bandara terus sih. Padahal bukan bandara. Itu Pusat Pelatihan Multifungsi Polri," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ariyanto Budiharjo usai salat Jumat di Masjid Al Ikhlas, Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Jakarta, Jumat (24/6/2005).Diakui Ariyanto, di lahan seluas 50 hektar itu memang ada dibangun jalan beraspal panjang yang menyerupai landasan udara. "Tapi itu dipersiapkan untuk sirkuit yang akan digunakan sebagai pelatihan pengejaran atau keterampilan berlalu lintas anggota Polri," ungkapnya.Namun, Ariyanto mengaku tidak tahu menahu jika pembangunan kompleks multifungsi itu tanpa sepengetahuan Komisi III DPR sebagai mitra kerjanya. "Nanti akan kita cek sejauh mana hal itu. Tapi untuk prosedur pembangunan sendiri sudah kita tempuh semuanya," ungkap Anang, panggilan akrab Ariyanto. Meski mengaku tidak tahu berapa anggaran yang dikeluarkan untuk membangun proyek tersebut, Anang mengungkapkan, Polri mengalokasikan anggarannya dari tahun anggaran 2005. Pembangunan proyek itu tertuang dalam Daftar Isian Proyek 2005. "Seharusnya kalau sudah menggunakan anggaran ini semua pihak sudah tahu. Berapa besarnya, maaf saya tidak tahu persis," kata Ariyanto.Sebelumnya, sejumlah anggota DPR terperangah saat dikonfirmasi soal pembangunan lanud ini. Mereka mengaku tidak tahu menahu ada pembangunan proyek itu. Bahkan, anggota Komisi I DPR RI Djoko Susilo akan mengejar asal dana yang digunakan untuk proyek ini.Selain sirkuit, rencananya di lahan tersebut juga akan dibangun sebuah kompleks pemakaman untuk perwira polisi yang gugur dalam tugas. (umi/)