Pongki dan Tina, Anjing Pelacak dari Belanda yang Jitu Endus Narkoba

Pongki dan Tina, Anjing Pelacak dari Belanda yang Jitu Endus Narkoba

Farhan - detikNews
Jumat, 23 Feb 2018 12:20 WIB
Bogor - BNN kini memiliki pusat pelatihan anjing pelacak (K9) yang akan diperbantukan untuk pengungkapan kasus narkotika. Pusat pelatihan di Lido, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor dan berada di kawasan Pusat Laboratorium Narkotika dan Pusat Rehabilitasi Narkotika BNN.

Di lahan seluas 3,5 hektar tersebut, kini ada 47 anjing pelacak yang siap diterjunkan dalam pengungkapan kasus narkotika.

"Ada 47 ekor K9 yang sekarang ada di sini, semuanya didatangkan dari Belanda. Jenisnya ada yang German Shepherd, Belgian Malionis, Labrador, dan Beagle. Semua dirawat dan dilatih di sini oleh pelatih pilihan," kata Kabag Humas BNN Sulistiandriatmoko usai peresmian Pusat Laboratorium Narkotika BNN di Lido, Bogor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anjing pelacak yang didatangkan dari Belanda ini memiliki jenis dan karakter berbeda saat menemukan narkotika. K9 yang diberi nama Pongki, misalnya. Jenis Labrador dan memiliki bulu halus berwarna putih kecoklatan ini bertingkah aktif ketika mengendus narkotika. Kemudian Tina, unit K9 jenis Malinois yang akan menggaruk-garuk ketika menemukan narkotika.

Dalam simulasi yang digelar BNN, Pongki mencari barangbukti narkotika yang disembunyikan di dalam ruangan. Setelah berputar-putar dan mengendus setiap sudut ruangan, anjing berusia 1,5 tahun ini akhirnya menemukan narkotika jenis sabu di dalam kotak yang disembunyikan di meja di salah satu sudut ruangan.

Sementara Tina, bertugas mencari narkotika di area bandara. Satu-satu persatu tas penumpang pesawat diendusnya saat melewati pemeriksaan sinar x-ray. Tak lama kemudian, Pongki menggonggong dan menggigit salah satu tas milik penumpang yang di dalamnya ditemukan narkotika jenis sabu.

Cecep Aip (35), pawang Pongki yang ditemui di pusat pelatihan K9 mengatakan, Pongki merupakan anjing pelacak yang diikutsertakan dalam pengungkapan pabrik sabu di diskotik MG, Jakarta beberapa waktu lalu. Bersama K9 lain bernama Tara, Pongki berperan besar bagi petugas BNN dalam pengungkapan pabrik sabu tersebut.

"Pongki ini jantan, usianya 1,5 tahun. Dia punya karakter aktif kalau menemukan narkoba. Dia sudah sering dibawa ke lapangan, terakhir yang terbesar itu pengungkapan pabrik sabu di diskotik MG," kata Acep Aip.

Unit K9 dan pusat pelatihan anjing pelacak BNN, diharap juga bisa dimanfaatkan untuk institusi lain seperti TNI, Polri, Bea dan Cukai untuk mengungkap suatu kasus. Di dalam area pusat pelatihan K9 tersebut, juga memiliki klinik dan farmasi yang didalamnya terdapat 3 kennel rawat inap, ruang operasi, 4 dokter, 4 orang paramedis, serta ruang pemeriksaan yang dilengkapi dengan alat-alat kesehatan canggih. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads