"Pemuda yang melempar anjing hanya untuk bersenang bersama rekannya untuk menyaksikan hewan reptil buas itu," jelas Ketua Alobi Langka Sani kepada detikcom, Kamis (22/2/2018).
Langka mengatakan pihaknya bersama BKSDA Bangka Belitung telah mendatangi lokasi di Kecamatan Belinyu, Bangka Barat. Pihaknya juga telah memberi pengarahan kepada masyarakat setempat untuk tidak melakukan hal serupa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam waktu dekat, rencananya Alobi akan memasang plang imbauan di lokasi agar tak ada yang meniru perbuatan pria yang belum diketahui identitasnya tersebut. Terkait upaya penangkapan buaya belum dibahas lebih jauh.
Sebelumnya, video seorang pria melempar anjing hidup ke sungai bekas tambang timah untuk santapan buaya viral di sosial media. Kapolsek Belinyu AKP Iman Teguh membenarkan adanya perbuatan tersebut dan terus berupaya mencari pelaku.
"Nggak (nggak ada unsur pidana). Mungkin imbauan saya, untuk hewan itu jangan di-'ini', misalnya anjing, kalau misalnya bangkai, ya nggak apa-apa, ini masih hidup," ujar Imam.